Tutorial Penggunaan Rumus Excel Peringkat untuk Pemula

Rumus Excel Peringkat

Rumus peringkat di Microsoft Excel merupakan salah satu fungsi penting yang berguna untuk menganalisis posisi suatu nilai dibandingkan nilai lainnya dalam sebuah kumpulan data. Bagi pemula, memahami cara menggunakan rumus ini sangat bermanfaat, terutama saat harus mengurutkan hasil ujian, peringkat penjualan, atau performa karyawan tanpa harus menghitung secara manual.

Tantangan dalam Menentukan Peringkat Manual

Menentukan peringkat secara manual dengan data yang jumlahnya banyak bisa sangat memakan waktu. Misalnya, jika ada 200 data penjualan, memberi nomor urut satu per satu akan melelahkan dan berpotensi menimbulkan kesalahan. Lebih buruk lagi, jika data berubah, Anda harus menghitung ulang dari awal. Di sinilah rumus peringkat Excel membantu Anda melakukan pekerjaan dengan cepat, akurat, dan otomatis.

Pengenalan Fungsi RANK di Excel

Excel pada dasarnya menyediakan tiga fungsi utama untuk peringkat, yaitu RANK, RANK.EQ, dan RANK.AVG.

1. RANK
Format umum:

=RANK(number, ref, [order])
  • number: nilai yang ingin dicari peringkatnya.

  • ref: rentang data pembanding.

  • order: 0 untuk urutan menurun (nilai tertinggi di peringkat 1), 1 untuk urutan menaik (nilai terendah di peringkat 1).

2. RANK.EQ
Bekerja seperti RANK, namun jika ada nilai sama, semua akan mendapatkan peringkat yang sama.

3. RANK.AVG
Jika ada nilai sama, fungsi ini akan memberikan peringkat rata-rata dari posisi yang seharusnya mereka tempati.

Contoh Penggunaan RANK

Misalnya, Anda memiliki sebuah tabel nilai ujian:

Nama Nilai
Andi 90
Budi 85
Citra 90
Dinda 80
Eko 75

Apabila ingin mengetahui peringkat Andi secara menurun menggunakan RANK.EQ:

=RANK.EQ(90, $B$2:$B$6, 0)

Hasilnya adalah 1, dan Citra yang memiliki nilai sama juga mendapat peringkat 1.

Jika menggunakan RANK.AVG, Andi dan Citra akan mendapat peringkat 1,5, hasil rata-rata dari peringkat 1 dan 2.

Perbedaan Urutan Menurun dan Menaik

  • Urutan Menurun (0): nilai tertinggi mendapat peringkat pertama, digunakan untuk skor ujian, omzet penjualan, atau poin tertinggi.

  • Urutan Menaik (1): nilai terendah mendapat peringkat pertama, digunakan untuk perlombaan waktu tercepat atau biaya terendah.

Contoh urutan menaik:

=RANK(75, $B$2:$B$6, 1)

Nilai 75 mendapat peringkat 1 karena merupakan nilai terendah di dataset.

Baca Juga: Tutorial Menggunakan Terbilang Angka ke Huruf di Microsoft Excel

Menggabungkan RANK dengan Fungsi Lain

  1. RANK + IF
    Digunakan untuk peringkat dalam kelompok tertentu. Misalnya, menghitung peringkat per kelas:

=RANK.EQ(B2, IF($C$2:$C$11="Kelas A", $B$2:$B$11), 0)

Pada Excel lama, gunakan Ctrl + Shift + Enter agar berfungsi.

  1. RANK + FILTER (Excel versi terbaru)
    Memungkinkan Anda memfilter data secara dinamis sebelum memberikan peringkat.

Tips Pemula Agar Peringkat Selalu Akurat

  • Gunakan absolute reference ($) pada range agar formula tetap konsisten saat disalin.

  • Pastikan memilih order sesuai kebutuhan.

  • Untuk menghindari peringkat kembar, gunakan RANK.AVG.

  • Manfaatkan tabel Excel (Ctrl + T) agar data lebih dinamis dan formula otomatis menyesuaikan.

Studi Kasus Penjualan

Bayangkan Anda mengelola data penjualan bulanan:

Produk Penjualan
A 500
B 750
C 600
D 750
E 400

Menggunakan:

=RANK.EQ(B2, $B$2:$B$6, 0)

Produk B dan D mendapat peringkat 1, produk C peringkat 3, produk A peringkat 4, dan produk E peringkat 5.

Jika menggunakan RANK.AVG, B dan D mendapat peringkat 1,5.

Membuat Daftar Peringkat Otomatis

Dengan menggabungkan RANK dan INDEX & MATCH, Anda bisa membuat daftar otomatis peringkat tanpa harus mengurutkan data secara manual. Misalnya:

=INDEX($A$2:$A$6, MATCH(1, ($B$2:$B$6=LARGE($B$2:$B$6, ROW(A1))), 0))

Formula ini memungkinkan daftar nama dengan peringkat tertinggi hingga terendah ditampilkan otomatis.

Sekian penjelasan dari widyadharmapnk.ac.id terkait penggunaan rumus ranking di Excel, selamat mencoba!

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment

Widyadharmapnk